Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus merupakan suatu momen yang gembira untuk seluruh lapisan masyarakat. Untuk memeriahkannya, ada banyak lomba yang biasanya diadakan. Tujuan utamanya adalah menciptakan kegembiraan untuk semua orang, dari pusat kota hingga ke pelosok desa-desa.
Namun berbeda dengan saat ini, perayaan hari kemerdekaan Indonesia pada zaman dahulu lebih meriah. Setiap daerah memiliki tradisi unik untuk memeriahkan hasil perjuangan para pahlawan tersebut. Ingin tahu lebih banyak? Simak informasi di bawah ini ya!
1. Pontianak, 1951
Small Film “Layar Tancap” sering diputar di lapangan dalam merayakan HUT RI. Film yang diputar mulai dari tema anak sampai kemerdekaan.
2. Kalimantan Barat, 1951
Sungai Mahakam merupakan jalur transportasi Kalimantan Barat dan menjadi sarana lomba dayung rakyat kala itu.
3. Jakarta, 1955
Perayaan HUT RI dilakukan dengan pawai keliling kendaraan hias dengan ornamen bendera merah putih dan diiringi pasukan berkuda.
4. Yogyakarta, 1955
Masyarakat merayakan HUT RI yang dipusatkan di Monumen Tugu dan dikelilingi hiasan bendera merah putih kecil.
5. Tidore, 1957
Masyarakat Sao-Sio di Tidore 1957 merayakan HUT RI dengan pawai mobil keliling berhias untuk perahu dan tank yang dilengkapi spanduk Merah Putih.
6. Kuta Raja, 1959
Pawai keliling kampung dengan mengibarkan Bendera Merah Putih layaknya pasukan baris berbaris umum dilakukan di Aceh.
Ikut rayakan kemeriahan momen Kemerdekaan RI dengan berbagai varian produk merah putih khas Marmara. Tersedia di Outlet Marmara Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Majenang dan Garut. Kamu juga bisa melakukan pemesanan via aplikasi Grabfood, Gofood atau via Whatsapp di 08111803344. Yuk Marmara-kan Momenmu!
Choose Your Moment:
Perjuangan para pahlawan tentu sangat berharga. Kemerdekaan yang sejak lama menjadi cita-cita bangsa Indonesia akhirnya sudah terwujud, bahkan telah mencapai usia ke-79 tahun. Sudah sepatutnya kita mempertahankan kemerdekaan ini dengan menjadi warga negara yang baik. Dirgahayu Indonesiaku!